Peluncuran & Bedah Buku Depo Bangunan bersama Asrinesia: Panduan Membangun Rumah Seri Lantai dan Dinding

Depo Bangunan bekerja sama dengan Asrinesia meluncurkan buku berjudul Panduan Membangun Rumah Seri Lantai dan Dinding. Buku ini ditulis dari berbagai sudut pandang oleh penulis dengan latar profesi beragam. Beberapa di antaranya menjadi pembicara dalam acara peluncuran & bedah buku yang dilaksanakan pada Sabtu (5/8/2023) di Depo Bangunan Tangerang Selatan.

 Acara ini diawali dengan kata sambutan oleh Presiden Direktur Depo Bangunan, Kambiyanto Kettin. Dalam sambutannya, Kam menyampaikan beberapa tujuan dari buku ini yaitu memperkenalkan luasnya produk bahan bangunan untuk flooring dan dinding, memperkenalkan desain yang diciptakan oleh arsitek-arsitek ternama, memberi kesempatan untuk konsumen supaya membangun yang terbaik, dan memperkenalkan desain-desain keramik.

Peluncuran & Bedah Buku Depo Bangunan bersama Asrinesia Peluncuran & Bedah Buku Depo Bangunan bersama Asrinesia

Peluncuran & Bedah Buku Depo Bangunan bersama Asrinesia

Pembahasan dari Sudut Pandang Arsitek

Julio Julianto mempresentasikan pendekatan arsitek memilih produk Julio Julianto mempresentasikan pendekatan arsitek memilih produk

Julio Julianto mempresentasikan pendekatan arsitek memilih produk

 Julio Julianto dan Cosmas D. Gozali adalah dua arsitek ternama di Indonesia yang terlibat dalam penulisan buku Panduan Membangun Rumah Seri Lantai dan Dinding. Keduanya memaparkan beberapa pendekatan yang biasa dilakukan oleh arsitek dalam memilih produk dan material, serta  hal-hal penting dalam profesi arsitek.

Julio mengatakan ada tiga pendekatan memilih keramik dari sudut pandang arsitek yaitu tujuan, fungsi, dan estetika. Tujuan terdiri dari tujuan owner atau klien, branding, dan faktor ego arsitek. Klien akan memberikan Terms of Reference (ToR) dan memberitahu apa yang mereka inginkan. Namun, seringkali arsitek akan menyodorkan ide-idenya yang dianggap di luar konsep klien.

 Dari segi fungsi, menurut Julio, arsitek akan mempertimbangkan aspek-aspek seperti kualitas, ketahanan (durability), besaran dimensi, keamanan dan safety, kemudahan pemasangan, dan budget.

Terakhir adalah pendekatan estetika yaitu hasil karya arsitek dapat dinikmati oleh owner atau kliennya dan juga masyarakat tertentu.

Sementara itu, Cosmas lebih membahas mengenai aspek-aspek penting sebagai seorang arsitek. Sejalan dengan yang dikatakan oleh Julio, Cosmas juga menaruh perhatian penuh pada kualitas material saat merancang sebuah bangunan. 

Menurutnya penting untuk mengetahui spesifikasi teknis dari produk dan material yang akan dipakai. Hal ini dikarenakan menjadi arsitek baginya bukan hanya soal desain atau keindahan. Arsitek harus bisa memberikan saran dan rekomendasi kepada klien. Agar klien dapat percaya kepada arsitek, Cosmas berkata bahwa arsitek harus melakukan riset hingga yakin bahwa material yang ditawarkan adalah yang terbaik.

“Pekerjaan arsitek itu 40 sampai 60%  adalah research & development. Makanya kita arsitek harus membaca. Tidak bisa tidak. Karena pengetahuan itu berubah terus.” ungkap Cosmas. Ia menambahkan bahwa ia mendesain untuk masa depan sehingga penting juga baginya untuk mengetahui teknologi dan tren.

Cosmas D. Gozali membahas aspek penting sebagai arsitek Cosmas D. Gozali membahas aspek penting sebagai arsitek

Cosmas D. Gozali membahas aspek penting sebagai arsitek

Menanggapi pernyataan Julio mengenai ego arsitek, Cosmas menyampaikan bahwa arsitek harus memberitahu klien tentang setiap risiko yang akan dihadapi dari pilihannya. Dengan begitu ego arsitek bisa juga menjadi keinginan klien.

Pembahasan dari Sudut Pandang Fengshui

Mas Dian menjelaskan fengshui topografi tanah Mas Dian menjelaskan fengshui topografi tanah

Mas Dian menjelaskan fengshui topografi tanah

Berbicara mengenai penataan ruang, pemilihan tanah, arsitektur, dan desain tidak terlepas dari fengshui. Kebanyakan orang menerapkan fengshui pada bangunannya. 

Mas Dian seorang pakar dan praktisi fengshui terkemuka, juga salah satu penulis buku Panduan Membangun Rumah Seri Lantai dan Dinding, membahas mengenai fengshui bertemakan lantai atau flooring.

Fengshui sendiri menurut Mas Dian merupakan ilmu arsitektur purba dari Tiongkok. Fengshui berbicara mengenai bagaimana menjebak energi alam. Tujuannya adalah menarik atau menghimpun energi “chi” (energi abstrak yang adalah intisari dari udara yang sangat bersih) agar bermanfaat bagi lingkungan dan yang tinggal di sekitarnya.

Banyak orang menyalahartikan manfaat dari fengshui. Mas Dian mengatakan bahwa menerapkan fengshui dengan benar bukan berarti membuat kita menjadi kaya, tetapi membuat hidup jadi lebih nyaman karena menciptakan kehidupan dengan ekosistem alam yang baik.

Mas Dian memberikan contoh penerapan fengshui dalam flooring seperti dapur baiknya tidak lebih cekung dari lantai sekitarnya karena akan lebih sulit untuk dibersihkan, terutama untuk limbah cairnya. Ia mengatakan bahwa ruang makan atau dapur akan lebih baik jika ditinggikan karena lebih bersih dan terlihat anggun. Namun, luas rumah juga harus dijadikan pertimbangan. Meninggikan dapur atau ruang makan pada rumah dengan tipe 70 tidak akan membuat kenyamanan tapi hanya akan membahayakan.

Oleh karena itu, Mas Dian menambahkan bahwa menjadi seorang ahli fengshui juga harus menguasai ilmu arsitektur menggambar dan bisa membaca denah dari arsitek.

Pembahasan dari Sudut Pandang Industri/Produsen



Jimin Suman, General Manager PT Satya Langgeng Sentosa ikut membagikan pengalamannya dalam buku Panduan Membangun Rumah Seri Lantai dan Dinding dari perspektif industri atau produsen.

Menurut Jimin, keramik dan granit adalah tipe material yang akan terlihat langsung dalam waktu lama sehingga menjadi material bangunan yang penting untuk penggunanya.

Pengguna dalam hal ini adalah arsitek, interior desain, kontraktor, dan semua stakeholder. Jadi, penting bagi produsen untuk mengetahui konsep bangunan dan interior agar dapat menciptakan atau menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

Jimin Suman menjelaskan tantangan industri keramik dan granit Jimin Suman menjelaskan tantangan industri keramik dan granit

Jimin Suman menjelaskan tantangan industri keramik dan granit

Bahan bangunan lantai dan dinding ini disebut JImin memiliki 

tujuan fungsional dan estetik. Dalam pemilihan produk, Jimin sepakat dengan Cosmas dan Julio bahwa dari segi fungsi, kualitas produk atau material sangatlah penting. Aspek technical  menjadi sangat utama. Industri keramik dan granit sendiri sudah memiliki acuan standard internasional ISO13006 sehingga seberapa jauh produsen memenuhi kriteria standard tersebut, akan memengaruhi kualitas produknya.

Sedangkan estetika lebih mengacu pada perkembangan teknologi. Mulai dari teknologi flat printing, rotary printing, sampai sekarang ada digital printing. Jimin mengatakan bahwa untuk desain keramik dinding sifatnya harus lebih ekstra karena posisinya eye-level sehingga akan terlihat langsung.

“Industri ini mencoba memahami apa yang menjadi tuntutan daripada klien (arsitek dan interior desainer), kemudian juga berusaha berpikir, melakukan inovasi. Bagaimana memenuhi kebutuhan sekaligus juga ikut menciptakan tren bersama dengan desainer.” ungkap Jimin saat menjelaskan mengenai keramik lantai dan dinding dari perspektif industri.

Pemberian piagam kepada pembicara acara peluncuran & bedah buku Pemberian piagam kepada pembicara acara peluncuran & bedah buku

Pemberian piagam kepada pembicara acara peluncuran & bedah buku

Heru Wicaksono, Mas Dian, Cosmas D. Gozali, Julio Julianto (dari kiri ke kanan) Heru Wicaksono, Mas Dian, Cosmas D. Gozali, Julio Julianto (dari kiri ke kanan)

 Heru Wicaksono, Mas Dian, Cosmas D. Gozali, Julio Julianto (dari kiri ke kanan)

Acara dilanjutkan dengan pembagian piagam oleh Kambiyanto Kettin kepada para pembicara. Kemudian ditutup dengan penandatanganan poster buku oleh para pembicara dan semua yang hadir dalam acara Peluncuran & Bedah Buku Depo Bangunan bersama Asrinesia: Panduan Membangun Rumah Seri Lantai dan Dinding. 

whatsapp